Pjs. Bupati Lampung Tengah Bobby Irawan, S.E., M.Si. Hadiri Rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi
Pjs. Bupati Lampung Tengah Bobby Irawan, S.E., M.Si. hadiri acara Rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi Dengan Metode pembelajaran GASING (Gampang Asik dan Menyenangkan). Dengan metode GASING (Gampang Asik dan Menyenangkan) adalah metode pengajaran yang bertujuan untuk meningkatkan literasi numersi siswa dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Selain itu, siswa juga lebih mudah memahami konsep matematika yang sulit dan dapat memperoleh kemampuan berpikir logis dan kritis yang lebih baik.
Hal itu yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd. saat membuka acara Rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi Dengan Metode Pembelajaran GASING (Gampang Asik dan Menyenangkan) Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Kamis 26/09/2024. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor IPDN/Tenaga Ahli Mendagri Dr. H. Suhajar Dewantoro, M.Si., Penemu Metode Pembelajaran Gasing Prof. Yohanes Surya, Ph.D., Plt. dan Pjs. Bupati/Walikota Se-Provinsi Lampung dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta diikuti juga secara daring melalui aplikasi zoom oleh kepala sekolah dan Guru Se-Lampung.
Pada kesempatan tersebut Samsudin secara khusus mengucapkan apresiasi kepada Prof. Yohanes Surya, Ph.D. atas inovasi luar biasa dalam dunia pendidikan melalui metode pembelajaran Gasing. "Metode yang beliau kembangkan ini telah memberikan solusi nyata dalam membantu anak-anak kita memahami matematika dengan cara yang lebih mudah, asyik, dan menyenangkan,” ucapnya. Samsudin yakin, dengan hadirnya metode ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kemampuan numerasi anak-anak di Provinsi Lampung, baik di tingkat pendidikan dasar maupun menengah. Metode Gasing tidak hanya memudahkan pemahaman, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi tantangan matematika.
Oleh karenanya Samsudin menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung, berkomitmen untuk terus mendukung segala bentuk inovasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM (umber Daya Manusia) di Provinsi Lampung. Samsudin juga mengatakan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah fondasi bagi terciptanya generasi emas yang mampu bersaing, berinovasi, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah dan negara.
"Saya mengajak kepada para Bupati, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Provinsi Lampung untuk memberikan dukungan dan berperan aktif dalam pelaksanaan program ini," ujar Samsudin. "Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa generasi muda kita memperoleh pendidikan yang berkualitas, terutama dalam hal numerasi. Dengan komitmen bersama, saya yakin kita bisa menjadikan Lampung sebagai provinsi yang mampu melahirkan anak- anak cerdas, kreatif, dan inovatif," ungkapnya.
Samsudin juga mengajak seluruh stakeholder di dunia pendidikan, terutama para guru dan tenaga pendidik, untuk terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. "Mari kita jadikan metode Gasing ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pembelajaran numerasi, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi," tutupnya.
Sementara itu Tenaga Ahli Mendagri yang juga Wakil Rektor IPDN Dr. Hi. Suhajar Diantoro, M.Si. mengatakan bahwa metode gasing merupakan terobosan metodologi belajar yang dapat mempercepat proses belajar, dimana pelajaran matematika yang diajarkan di SMA bahkan di Perguruan Tinggi yang selama ini menakutkan, bisa diajar dan bisa
dikuasai oleh anak SD kelas 4. "Kalau begitu berapa lama kita seharusnya belajar, bapak presiden dalam waktu dekat ini akan membuat percontohan untuk SMP itu cukup 2 tahun, SMA cukup 2 tahun, SD cukup 5 tahun, metode ini memutus mata rantai berlama-lama kita belajar, artinya dengan metode in anak-anak kita digenerasi berikutnya bisa saja umur 15 tahun sudah tamat SMA, tuturnya.